6 Agustus 2011

Inshya Allah

Ternyata masih bisa menetes air mata ini seperti anak kecil yang cengeng,di balik kekerasan hatiku dan keras kepalaku,
Saat sujud terakhirku malam ini tiba2 air mata menetes tak terbendung...aku baru tahu ternyata itulah yg dinamakan perasaan rindu, tiba2 aku sangat rindu ibuku yg jarang sekali aku bertemu atau aku kunjungi bahkan 2 tahun terakhir ini, sejak kecil aku memang sdg terpisah dengan ibuku, kulalui masa kecilku tanpanya, kulalui masa remajaku dengan kesendirian pula tanpa kasih sayang seorang ibu hingga aku tidak tau lagi bahkan lupa seperti apa pelukan seorang ibu, kulalui masa mudaku dengan kehidupan yg keras yang membawaku menjadi orang yg ber ego tinggi, keras hati, keras kepala harus selalu benar tidak boleh seorangpun merintangi jalanku aku hanya merasa teman dan sahabat2kulah saudaraku... Bagaimana tidak sejak umur 16 tahun aku sdh lepas landas dan hanya mengenal teman dan sahabat saja hingga aku menikah pada usia 24 tahun.
Tapi malam ini ramadhan hari ke 4 semua berubah...ketika kulihat sosok2 kecil tertidur pulas dengan tingkahnya yang lucu2...yah itulah anak2ku yang sangat kusayangi membuatku selalu ingin memberikan nafkah yang halal, yang sangat ingin kutemui saat terpisah beberapa jam saja, aku hanya seorang ayah lalu bagaimana jika aku seorang ibu tentu akan merasakan hal yg sama bahkan lebih,
Aku berpikir demikian juga dengan ibuku...jika ia bisa memilih tentu akan memilih membesarkanku dengan kasihnya...hingga aku besar tapi inilah jalan hidup yang harus aku dan ibuku lalui, tidak ada pilihan inilah proses hidup yg harus dilalui, aku bisa bayangkan bagaimana dia begitu merindukanku pada masa kecilku saat malam,sebagaimana aku selalu ingin memeluk anak2ku sebelum tidurku... Melihatnya tumbuh...
Ibu, aku ingin datang lebaran ini insha Allah, aku ingin menemanimu dimasa tuamu hingga akhir hayatmu dan berbakti kepadamu jika Allah mengijinkan, aku masih punya ibu
Sent from my hearth, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar